Minggu, 06 Juni 2010

Kotaku

menerka nerka segala kemungkinan
antara duka dan suka
begitu tipis beda kurasa
begitu pula cuaca
kadang panas mendera
tak lama hujan pun dengan genit menyapa

kotaku
jejak rasa menerpa
adalah sayup-sayup suara
di ujung luka
adalah tawa diujung tangisnya

hanya kata
yang menawarkan alternatif jawaban
mengapa ku begitu merindu kotaku dulu
kini terbenam dibalik gedung-gedung
menyapa langit biru
yang sudah usang membual
menarik benang-benang keterasingan
pada setiap nyawa-nyawa yang berdiri
dan bermain di dinginnya lika-liku kebenaran
tiada lagi angin segar sama rata yang diagung-agungkan
ramah-tamah adalah slogan kosong terlindas meriam-meriam penjajah
sudah-sudah
sudah-sudah
mari bangkit lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar