Jumat, 18 Juni 2010

Celoteh Pemimpi


Tuhan..
Ijinkanku melukis indahnya pagi
di kanvas langitmu
meski ku tak mampu meraba tingginya
ijinkan jiwaku menyentuhnya
pencar tinta-tinta warna
menuju mahakaryaMu yang terindah

Di pagi ini
ingin sekali bertemu
berdiskusi tentang apa yang kan kulukiskan
melempar bola-bola awan
berseluncur di birunya dasar warna
hingga membentuk pola-pola garis
wujud ku betapa merindu
dan segala usahaku menemukanMu
di 5 kali perjumpaan kita setiap harinya

Kau yang begitu tinggi
siapapun tak mungkin menggapai
siapalah dia!
namun mereka membatasi
membuatMu agung
dengan melukai sesama
menodai
menghakimi
doktrin yang begitu kejam
akibat tafsir semena-mena para pemikir yang tersesat

pada akhirnya :
ku bermimpi
semua kita sama
Tuhan adalah satu
tapi tidak untuk melindungi AgungNya
dengan memegang perbedaan layaknya beda yang begitu jauh
usir semua itu
karena kita semua sama
diciptakanNya
dan akan kembali padaNya

*saya bukan ustad, saya bukan kyai, saya bukan pendeta, saya bukan biksu atau apapun itu. Saya hanyalah pemimpi kedamaian di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar