Sabtu, 03 September 2011

menyentuhMu tiada batas


Tuhan
ijinkan aku menyentuhmu tiada batas
hingga kita saling berpandang
dan bibirku terus bercerita
tentang hati
yang selalu mencari arti
menggenggam cahaya lalu berdiri
kukepakkan menuju langit tertinggi

tiba
saat aku bercerita
tentang putih yang bernoda
hingga bercak terbasuh
dalam ucapanku menyebut namaMu
tak perlu kukunjungi jauh kau di atas sana
di sini pun kita bisa bersua
meneguk secangkir kopi, gelas kedua tak terasa

ya,
tak perlu jauh di atas sana
di sini pun kita bersua
nyata-nyata ada
dalam doa

maafkan aku Tuhan
sering memajang namamu di manapun
hingga kau berteman debu
,

Tuhan
ijinkan ku menyebut namamu
menyentuhMu tiada batas
di hari nan fitri ini
hingga kapanpun

Tuhan
kau ada di sini

Jakarta, Iedul Fitri 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar